Heboh bentrokan dua organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Ciamis, Minggu (12/5/2024) dini hari. Saya merasa prihatin dengan berita tersebut karena bentrok antara dua ormas yang akhirnya berujung pada pembakaran kendaraan merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dalam masyarakat yang damai. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan kedua ormas yang terlibat, tetapi juga merugikan masyarakat sekitar dan menciptakan ketakutan di lingkungan tersebut. Perlu dilakukan langkah-langkah preventif yang lebih intensif untuk mencegah terjadinya konflik antara ormas di masa depan. Pihak yang berwenang, seperti kepolisian dan pemerintah daerah, harus lebih proaktif dalam melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap potensi konflik antar ormas serta melakukan tindakan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku yang melakukan tindakan kriminal. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan dialog dan komunikasi antara kedua ormas tersebut, agar dapat menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai dan menghindari terjadinya konflik yang dapat merugikan banyak pihak. Pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya perdamaian dan toleransi antar ormas juga harus ditingkatkan, baik di tingkat masyarakat maupun dalam lingkup internal ormas itu sendiri. Kami berharap agar kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan menjadi momentum untuk merajut kembali kerukunan dan perdamaian di masyarakat. Kekerasan dan konflik tidak akan membawa manfaat bagi siapapun, hanya dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, kita dapat hidup bersama dalam harmoni dan kedamaian. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan masyarakat dapat belajar dari pengalaman ini untuk membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.