Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) menurunkan harga lelang barang rampasan mobil Rubicon Wrangler atas nama terpidana Mario Dandy Satriyo. Menurut saya, berita mengenai Rubicon eks Mario Dandy yang tak laku-laku dan dijual dengan potongan harga hingga Rp 100 juta oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) adalah sebuah hal yang cukup mengejutkan. Rubicon eks Mario Dandy seharusnya memiliki nilai jual yang tinggi karena keunikan dan nilai sejarahnya sebagai mobil yang pernah dimiliki oleh seseorang yang memiliki posisi publik dan pengaruh besar di Indonesia. Namun, fakta bahwa mobil tersebut mengalami kesulitan dalam penjualan menunjukkan adanya faktor-faktor tertentu yang memengaruhi minat pasar terhadap mobil tersebut. Salah satu faktor yang mungkin menjadi alasan mobil ini sulit terjual adalah karena kontroversi yang melibatkan pemilik sebelumnya. Mario Dandy adalah seorang pebisnis yang terlibat dalam berbagai kasus hukum, termasuk kasus korupsi, sehingga banyak orang tidak ingin terkait dengan mobil yang memiliki asosiasi dengan sosok yang kontroversial. Hal ini dapat membuat calon pembeli enggan untuk membeli mobil tersebut meskipun harga sudah dipangkas hingga Rp 100 juta. Selain itu, kondisi pasar mobil bekas di Indonesia juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi sulitnya Rubicon eks Mario Dandy terjual. Pasar mobil bekas di Indonesia cenderung didominasi oleh mobil-mobil yang lebih umum dan mudah didapat, sehingga mobil dengan nilai sejarah dan eksklusivitas seperti Rubicon eks Mario Dandy mungkin akan sulit menemukan pasar yang sesuai. Beberapa kolektor mobil mungkin tertarik, namun selain itu bisa saja sulit untuk menemukan pembeli potensial yang bersedia membayar harga yang diminta. Meskipun harga mobil tersebut telah dipangkas hingga Rp 100 juta, tetap saja sulit untuk menentukan apakah mobil tersebut akan terjual dengan cepat. Diperlukan strategi pemasaran yang tepat dan upaya yang lebih besar untuk menarik minat calon pembeli yang potensial. Selain itu, transparansi mengenai masa lalu mobil tersebut dan klarifikasi mengenai kondisi fisik dan keabsahan dokumen mobil juga menjadi hal yang penting untuk menarik minat pembeli. Menurut saya, hal ini juga menjadi pembelajaran bahwa membeli atau memiliki barang-barang mewah atau bernilai tinggi juga berisiko, terutama jika barang tersebut memiliki asosiasi dengan seseorang yang kontroversial atau memiliki masa lalu yang kurang baik. Apapun nilainya, reputasi dan sejarah seseorang dapat memengaruhi nilai barang yang pernah dimilikinya. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan dengan matang sebelum membeli barang-barang bernilai tinggi, serta memastikan bahwa barang tersebut dapat dijual kembali dengan mudah jika diperlukan.