Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan memperketat pelaksanaan kegiatan study tour yang dilakukan oleh sekolah. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah positif, karena langkah Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam memperketat aturan study tour merupakan langkah yang tepat untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Kejadian bus terguling di Ciater adalah suatu kejadian yang sangat tidak diinginkan dan bisa membahayakan keselamatan siswa-siswi yang sedang melakukan study tour. Dengan adanya perketatan aturan, diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dari pihak sekolah maupun pihak penyedia jasa transportasi untuk selalu memprioritaskan keselamatan peserta study tour. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan dalam transportasi umum di Indonesia. Selain itu, tindakan ini juga memberikan kepastian bagi orangtua siswa bahwa study tour yang diadakan oleh sekolah benar-benar aman dan terjamin. Hal ini tentu akan memberikan rasa nyaman bagi orangtua sehingga mereka tidak perlu khawatir saat anak mereka mengikuti kegiatan study tour. Di sisi lain, Dinas Pendidikan juga perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pihak sekolah dan agen travel mengenai aturan-aturan yang harus dipatuhi selama pelaksanaan study tour. Hal ini penting agar aturan yang diterapkan benar-benar dipahami dan ditaati oleh semua pihak terkait. Sebagai masyarakat, kita juga perlu mendukung langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi, termasuk dalam kegiatan study tour. Dengan begitu, kita dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi generasi muda yang merupakan aset bangsa ini.