Pengamat kebijakan publik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menyoroti terkait kebijakan study tour, yang kini alami pergeseran makna. Terkait dengan berita tentang kecelakaan study tour yang menewaskan 11 korban jiwa di Ciater, tentu sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Kehilangan nyawa manusia dalam sebuah kegiatan yang seharusnya menyenangkan dan bermanfaat merupakan sebuah tragedi yang tidak boleh diremehkan. Kita patut merasa prihatin dan berduka atas musibah yang menimpa para korban dan keluarganya. Dalam kondisi seperti ini, sangat penting untuk melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Apakah itu karena faktor kelalaian pengemudi, kurangnya perhatian dari pihak penyelenggara, atau kondisi jalan yang berbahaya, semua hal tersebut perlu ditelusuri dengan cermat. Upaya pencegahan harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Sebagai pakar pendidikan, pendekatan belajar dari pengalaman patut diterapkan dalam kasus ini. Sebuah tragedi seperti ini harus dijadikan pembelajaran bagi seluruh pihak terkait, termasuk pihak penyelenggara study tour, guru pembimbing, dan institusi pendidikan. Keselamatan peserta harus diletakkan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan belajar di luar ruangan. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya standar keselamatan dalam setiap kegiatan wisata, terutama ketika melibatkan anak-anak atau remaja. Regulasi yang jelas dan penegakan hukum yang tegas perlu diterapkan untuk memastikan bahwa kegiatan study tour dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh peserta. Keamanan dan keselamatan harus menjadi hal yang tidak boleh ditawar-tawar dalam setiap kegiatan pendidikan di luar ruangan. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki sistem dan regulasi terkait kegiatan study tour di Indonesia. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang. Semoga para korban yang telah meninggal dapat beristirahat dengan tenang, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi ujian ini.