Pemkot kembali bakal menyelenggarakan Festival Rujak Uleg sebagai rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. Tapi tahun ini berbeda. Saya merasa senang dan antusias mendengar bahwa Festival Rujak Uleg akan digelar di Balai Kota tahun ini. Festival ini adalah acara yang sangat menarik dan menjadi bagian dari tradisi lokal yang unik. Dengan digelarnya acara ini di Balai Kota, maka akan semakin mudah diakses oleh masyarakat sehingga diharapkan akan lebih banyak orang yang dapat menikmati festival ini. Jadwalnya pun patut disimak agar kita tidak melewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam acara ini. Selain menikmati rujak uleg yang lezat, festival ini juga biasanya menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti lomba memasak, pertunjukan seni, bazar makanan dan kerajinan, serta hiburan musik. Hal ini tentu akan menambah keseruan festival dan membuat pengunjung betah berlama-lama di acara tersebut. Selain itu, dengan digelarnya Festival Rujak Uleg di Balai Kota, diharapkan akan semakin memperkenalkan budaya dan kuliner lokal kepada masyarakat luas. Semakin banyak orang yang mengetahui dan mencicipi rujak uleg, semakin dipromosikannya kuliner tradisional yang kaya rasa dan nutrisi. Ini juga dapat menjadi salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya dan kuliner Indonesia yang khas. Acara festival ini juga dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku usaha lokal, seperti pedagang rujak uleg, pedagang makanan dan kerajinan. Mereka dapat memperluas jaringan dan meningkatkan penjualan melalui partisipasi dalam festival ini. Selain itu, festival ini juga menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat, mulai dari persiapan acara hingga pelaksanaan. Di samping itu, kehadiran Festival Rujak Uleg di Balai Kota juga dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan bagi masyarakat setempat. Acara festival selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati sajian kuliner dan pertunjukan yang disuguhkan. Hal ini juga dapat menjadi sarana sosialisasi dan mempererat tali persaudaraan antarwarga. Namun, dalam menghadapi pandemi Covid-19, perlu adanya protokol kesehatan yang ketat selama acara berlangsung. Pengunjung diharapkan tetap mematuhi aturan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara berkala. Panitia juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan keamanan dan kesehatan para pengunjung serta pelaku usaha di acara festival ini. Secara keseluruhan, saya sangat mendukung digelarnya Festival Rujak Uleg di Balai Kota tahun ini. Acara ini tidak hanya menjadi wahana untuk menikmati kuliner khas Indonesia, tetapi juga sebagai sarana promosi dan pelestarian budaya lokal. Semoga acara ini berjalan lancar, sukses, dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan para pelaku usaha terkait.