Polisi membongkar prostitusi online MiChat yang menjajakan PSK anak. Bisnis esek-esek ini diotaki muncikari yang memiliki jaringan joki di bawahnya. Berita tentang joki MiChat di Surabaya yang menjajakan PSK anak kepada 20 pria hidung belang merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Praktik prostitusi anak adalah tindakan yang keji dan merugikan bagi korban yang masih dalam usia yang rentan dan tidak berdaya. Individu yang terlibat dalam kegiatan tersebut juga seharusnya mendapat hukuman yang setimpal dengan tindakan kejahatan yang dilakukannya. Pelaku yang menggunakan aplikasi MiChat untuk menjajakan anak-anak sebagai PSK menunjukkan betapa rentannya anak-anak terhadap eksploitasi seksual dalam era teknologi dan media sosial. Hal ini menyoroti pentingnya pengawasan dan pendidikan yang lebih baik terhadap anak-anak dalam menggunakan teknologi di era digital ini. Selain itu, peran pemerintah dan lembaga penegak hukum juga perlu diperkuat dalam memberantas praktik prostitusi anak. Langkah-langkah preventif dan represif harus ditingkatkan untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan dan memberikan keadilan bagi korban-korban yang terlibat. Selain itu, perlu juga adanya perlindungan dan rehabilitasi bagi korban prostitusi anak agar mereka dapat mendapatkan bantuan yang layak dan mendukung proses pemulihan mereka secara menyeluruh. Semua pihak, baik itu pemerintah, lembaga sosial, keluarga, maupun individu, harus bersatu untuk melawan praktik prostitusi anak dan memberikan perlindungan serta pembinaan yang lebih baik bagi anak-anak. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan kasus prostitusi anak seperti ini bisa diminimalisir dan tidak terulang di masa depan. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan terlindungi.