Polresta Jogja sempat mengamankan tujuh orang pelajar buntut kericuhan pada Senin (13/5) kemarin. Kabar terbaru, satu pelajar kini diserahkan ke Satresnarkoba. Berita tentang seorang pelajar yang membawa pil koplo saat terjadi keributan di Jogja adalah sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat membahayakan orang lain di sekitarnya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan dampak negatif dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang, terutama di kalangan generasi muda. Sebagai pelajar, seharusnya dia lebih bijaksana dalam membuat keputusan dan tidak terlibat dalam hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Kehadiran pil koplo dalam konteks keributan juga menunjukkan bahwa remaja saat ini masih minim kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bersama bagi orang tua, guru, serta pemerintah dalam memberikan pemahaman dan kesadaran yang lebih luas kepada generasi muda mengenai bahaya narkoba. Langkah yang diambil oleh pihak kepolisian untuk memproses pelajar tersebut merupakan langkah yang tepat untuk memberikan efek jera serta memberikan tanggung jawab atas tindakannya. Proses hukum ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi remaja lainnya agar tidak mengulangi perilaku serupa di masa depan. Selain itu, penting juga bagi kita semua untuk lebih proaktif dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba serta memberikan pendidikan yang baik tentang upaya pencegahan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Selain penegakan hukum, perlu adanya pendekatan yang lebih holistik dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Hal ini meliputi penguatan peran keluarga dalam memberikan pendidikan moral kepada anak-anaknya, peran sekolah dalam memberikan pemahaman akan dampak negatif narkoba, serta dukungan penuh dari pemerintah dalam upaya pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita semua untuk saling mendukung dan bekerjasama dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Mendorong remaja untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan, memberikan pemahaman yang tepat mengenai bahaya narkoba, serta memberikan dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan merupakan langkah-langkah yang perlu terus ditingkatkan guna mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Semoga dengan adanya kasus ini, kesadaran akan bahaya narkoba dapat semakin meningkat di kalangan generasi muda.