TNI Angkatan Laut (AL) menggelar Upacara Hari Pendidikan Angkatan Laut ke-78 di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Selasa (14/5/2024). Secara umum, saya merasa bahwa peringatan Hardikal ke-78 di Surabaya merupakan sebuah momen yang penting dalam sejarah Indonesia. Acara ini tidak hanya sebagai peringatan atas peristiwa bersejarah tersebut, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Parade upacara militer yang dilakukan dalam peringatan ini tentu saja memberikan kesan yang kuat atas semangat kebangsaan dan patriotisme. Melihat kekompakan para prajurit yang berbaris dengan gagah dan disiplin, kita dibawa kembali pada semangat juang yang telah ditunjukkan oleh para pejuang kita di masa lalu. Selain itu, menjadi sebuah momen yang sangat tepat untuk mengingat kembali nilai-nilai heroik yang diajarkan oleh para pahlawan kepada generasi sekarang. Semangat nasionalisme, keberanian dalam menghadapi tantangan, dan semangat pengorbanan demi bangsa dan negara merupakan nilai-nilai yang tetap relevan dan perlu ditanamkan pada generasi muda agar mereka menjadi generasi penerus yang tangguh dan bertanggung jawab. Namun, di tengah semangat peringatan ini, kita juga perlu melihat apakah nilai-nilai yang dijunjung dalam peringatan tersebut sudah tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kita tidak boleh hanya mengenang peristiwa sejarah tanpa mengaplikasikan nilainya dalam kehidupan saat ini. Kejujuran, disiplin, dan semangat kerja sama harus tetap menjadi pijakan dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan demikian, peringatan Hardikal ke-78 ini seharusnya bukan hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga dijadikan sebagai momentum untuk introspeksi diri bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana kita sebagai generasi sekarang bisa meneruskan perjuangan dan cita-cita para pahlawan kita. Semoga semangat peringatan ini bisa terus menginspirasi kita untuk terus berjuang demi Indonesia yang lebih baik.