Ratusan pedagang Pasar Tumpah Templek Kota Blitar mengadu kepada DPRD usai lapaknya direlokasi oleh Pemkot Blitar. Apa saja keluhan pedagang? Perpindahan pedagang dari Pasar Templek ke Pasar Kemiri, yang merupakan instruksi dari Pemerintah Kota Blitar, memang mengundang pro-kontra di kalangan pedagang. Sebagian dari mereka merasa keberatan karena lokasi pasar baru jauh dari jangkauan pembeli potensial, sehingga merugikan usaha mereka. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pasar Templek telah menjadi tempat mereka berjualan selama bertahun-tahun. Namun, relokasi pasar dapat dilihat sebagai upaya Pemerintah Kota Blitar untuk menciptakan pasar yang lebih teratur, bersih, dan nyaman bagi masyarakat yang berbelanja. Dengan memindahkan pedagang ke pasar yang lebih representatif, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan pedagang. Penting bagi Pemerintah Kota Blitar untuk melakukan konsultasi dan dialog yang lebih intensif dengan para pedagang agar keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik oleh semua pihak. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa infrastruktur dan fasilitas di pasar baru memadai untuk mendukung usaha para pedagang. Dalam hal ini, kehadiran DPRD Kota Blitar sebagai wakil rakyat yang mendengarkan keluhan pedagang sangat penting. Mereka harus bertindak sebagai mediator antara pedagang dan pemerintah, serta memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Sebagai langkah awal, mungkin pembentukan tim monitoring dan evaluasi dapat membantu memantau perkembangan pasca-relokasi pasar. Dengan adanya mekanisme ini, diharapkan setiap permasalahan yang muncul dapat segera diatasi secara transparan dan efektif. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang keberadaan pasar baru agar lebih banyak pembeli yang datang. Dengan demikian, diharapkan para pedagang dapat kembali memperoleh pasokan yang stabil dan meningkatkan omset penjualan mereka. Kesimpulannya, relokasi pasar merupakan suatu langkah yang tidak selalu mudah, namun jika dilakukan dengan baik dan dipertimbangkan dengan matang, akan membawa manfaat jangka panjang bagi semua pihak. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, DPRD, pedagang, dan masyarakat untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.