Polisi tangkap pelaku penipuan dengan modus bisa loloskan korban jadi CPNS di Kemenkumham RI. Tangkapnya pelaku penipuan berkedok lolos tes CPNS merupakan langkah yang sangat penting untuk memberikan keadilan bagi korban yang merugi. Aksi penipuan semacam ini sangat merugikan masyarakat dan menimbulkan kerugian materiil yang tidak sedikit. Dengan adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku penipuan lainnya. Selain itu, kasus penipuan berkedok lolos tes CPNS menunjukkan bahwa masih adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencari keuntungan secara tidak sah. Oleh karena itu, penindakan yang tegas dan hukuman yang serius harus diberikan kepada pelaku penipuan agar dapat memberikan efek jera dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem seleksi CPNS. Keberhasilan pihak kepolisian dalam menangkap pelaku juga menunjukkan bahwa hukum harus ditegakkan dengan adil dan tidak pandang bulu. Semua orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak boleh merugikan orang lain demi keuntungan pribadi. Dengan penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat dari tindakan penipuan yang merugikan. Korban yang rugi sebesar Rp 100 juta tentu mengalami kerugian yang cukup besar. Penipuan seperti ini dapat memberikan dampak psikologis yang cukup berat bagi korban dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi pemerintah. Oleh karena itu, perlu adanya perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat agar terhindar dari tindakan penipuan yang merugikan. Kita sebagai masyarakat juga perlu lebih waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih dan mengelabui. Edukasi mengenai keamanan dalam bertransaksi dan memberikan informasi kepada pihak yang berwenang ketika menemui tindakan mencurigakan sangat penting untuk melindungi diri dari tindakan penipuan. Dengan kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari tindakan penipuan.