Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman targetkan kenaikan produksi beras di Kabupaten Bangakalan hingga 40.000 ton dalam semusim. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah positif karena Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Kota Bangkalan, Madura, Jawa Timur memiliki potensi yang besar dalam pertanian, khususnya dalam produksi beras. Dengan ditetapkannya target produksi sebesar 40.000 ton beras setahun, ini bisa menjadi langkah yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut. Selain itu, Target produksi yang ambisius tersebut juga bisa menjadi stimulus bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka. Dengan adanya target yang jelas, para petani akan terdorong untuk menggunakan teknologi pertanian yang lebih modern dan efisien untuk mencapai sasaran tersebut. Hal ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Namun, dalam pencapaian target tersebut, perlu diperhatikan berbagai hal termasuk masalah ketersediaan sarana dan infrastruktur yang mendukung pertanian, seperti irigasi yang memadai dan akses transportasi yang lancar. Selain itu, perlu juga dikaji secara seksama mengenai pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan sehingga produksi beras yang dihasilkan tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan. Diharapkan dengan adanya target ini, pemerintah daerah dan petani di Bangkalan dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapainya. Selain itu, dukungan dari pemerintah pusat juga perlu dijaga agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan masyarakat di Bangkalan. Semoga dengan upaya bersama dan kerja keras, target produksi beras sebesar 40.000 ton dalam setahun bisa tercapai dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat lokal dan menjadi contoh dalam pengembangan pertanian di daerah lain di Indonesia.