YK alias Yeyen (24), muncikari prostitusi online tega mempekerjakan PSK anak di Surabaya. Dalam sebulan, ia bisa meraup untung Rp 30 juta. Saya sangat prihatin dengan berita tentang muncikari yang eksploitasi PSK anak melalui aplikasi MiChat di Surabaya. Tindakan eksploitasi terhadap anak merupakan bentuk kejahatan yang sangat serius dan harus ditindak tegas oleh pihak berwajib. Muncikari yang memanfaatkan perempuan dan anak-anak vulnerable untuk keuntungan pribadi harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Aplikasi MiChat seharusnya memiliki mekanisme yang lebih ketat dalam memantau dan menghapus konten-konten yang melanggar, terutama konten yang berkaitan dengan prostitusi dan eksploitasi anak. Pihak pengelola aplikasi juga harus bekerjasama dengan pihak berwajib untuk mengidentifikasi dan menindak para pelaku eksploitasi. Sangat penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan upaya dalam memberantas perdagangan manusia dan eksploitasi anak. Perlindungan terhadap anak-anak harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang dibuat, serta memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para korban eksploitasi. Selain itu, masyarakat juga harus terlibat dalam memberantas tindak eksploitasi anak dengan melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Pendidikan dan kesadaran akan bahaya perdagangan manusia juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih peka terhadap permasalahan tersebut. Kesimpulannya, tindakan eksploitasi terhadap anak merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan harus ditindak secara tegas. Semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga terkait, aplikator, hingga masyarakat, harus bekerja sama dalam memberantas perdagangan manusia dan melindungi generasi masa depan dari bahaya eksploitasi.