Seorang warga Jatim pura-pura hendak membeli Vespa milik warga Bandungan, Semarang. Dengan beralasan test drive, dia membawa kabur motor tersebut. Saya merasa sangat prihatin membaca berita tersebut, di mana seseorang melakukan tindakan penipuan dengan cara pura-pura test drive dan kemudian membawa kabur vespa milik warga Bandungan. Tindakan tersebut sangat tidak terpuji karena telah merugikan orang lain dan menciptakan ketidakamanan di masyarakat. Hal ini juga menunjukkan bahwa tindakan penipuan bisa dilakukan dengan berbagai modus operandi, sehingga kita sebagai masyarakat perlu lebih waspada terhadap siapa pun yang ingin melakukan test drive atau transaksi jual-beli kendaraan. Kita harus selalu memastikan identitas dan tujuan dari orang yang hendak melakukan test drive serta melakukan transaksi dengan hati-hati. Tindakan penipuan seperti ini juga harus segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib agar pelaku dapat segera ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Selain itu, pemilik kendaraan juga sebaiknya melaporkan kejadian tersebut agar dapat dijadikan pembelajaran bagi masyarakat lainnya. Di tengah maraknya kasus penipuan, penting bagi kita untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah percaya pada siapapun yang menawarkan kesempatan bisnis atau test drive. Kita juga perlu memastikan bahwa kita bertransaksi dengan pihak yang terpercaya dan telah memeriksa identitas serta riwayat dari orang tersebut. Semoga kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi dan tidak mudah terpancing oleh tawaran-tawaran yang terlalu menggiurkan. Kita harus selalu waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban dari aksi penipuan yang semakin banyak terjadi di sekitar kita.