Empat remaja korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Surabaya mengaku dianiaya tersangka yang merupakan muncikari prostitusi anak. Berita mengenai korban prostitusi anak di Surabaya yang mengaku dianiaya oleh muncikari adalah sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Anak-anak seharusnya dilindungi dan tidak menjadi korban dari tindakan kejahatan seperti itu. Tindakan dianiaya yang dilakukan oleh muncikari menunjukkan betapa keji dan sadisnya perlakuan yang diterima oleh korban. Korban prostitusi anak merupakan salah satu bentuk eksploitasi yang paling keji dan merugikan, karena anak-anak seharusnya dilindungi dan diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Tindakan prostitusi anak juga melibatkan berbagai tindakan kekerasan dan pencabulan yang menyebabkan trauma dan dampak jangka panjang pada korban. Muncikari yang melakukan tindakan kekerasan terhadap korban seharusnya ditindak tegas oleh hukum dan diberikan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Perlindungan terhadap korban prostitusi anak juga harus menjadi prioritas bagi pihak berwenang untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan. Selain itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dalam penanggulangan kasus prostitusi anak di Indonesia. Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya eksploitasi seksual anak. Pemerintah, lembaga perlindungan anak, dan masyarakat secara keseluruhan harus bekerja sama untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi. Kasus prostitusi anak juga menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan seks dan kesadaran akan hak-hak anak di kalangan masyarakat. Anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang bahaya prostitusi dan upaya untuk melindungi diri dari ancaman tersebut. Diharapkan kasus ini menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap nasib anak-anak yang rentan terhadap berbagai bentuk eksploitasi dan kekerasan. Semua pihak harus turut serta berperan aktif dalam melindungi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan selamat, sejahtera, dan dilindungi dari segala bentuk bahaya.