Persiba Bantul hanya meraih hasil imbang lawan PS Hizbul Wathan UMY. Pelatih Persiba, Endro Bawono mengakui hasil ini di luar ekspektasi. Menyusul kekalahan Persiba Balikpapan dalam laga melawan PSHW UMY dengan skor 1-2, pelatih Persiba Balikpapan mengungkapkan bahwa timnya harus menghadapi perjuangan berat karena kekurangan empat pemain inti. Kekalahan ini tentu merupakan pukulan bagi Persiba Balikpapan, karena mereka telah kehilangan poin berharga dalam ajang kompetisi. Kehadiran pemain inti dalam sebuah pertandingan sangat penting, karena mereka biasanya memiliki pengalaman dan kualitas yang mampu memberikan kontribusi besar bagi tim. Kekurangan empat pemain inti tentu mengganggu strategi dan performa tim dalam pertandingan. Hal ini bisa menjadi alasan yang cukup masuk akal mengapa Persiba Balikpapan kalah dalam pertandingan tersebut. Meskipun demikian, sebagai seorang pelatih, penting bagi mereka untuk tetap mencari solusi dan strategi lain untuk mengatasi kekurangan pemain inti tersebut. Mungkin dengan melakukan rotasi pemain, atau mengandalkan pemain-pemain muda untuk menggantikan peran pemain inti yang absen, bisa menjadi opsi bagi pelatih Persiba Balikpapan. Kekalahan dalam suatu pertandingan bukanlah akhir dari segalanya. Persiba Balikpapan harus tetap berjuang dan belajar dari kekalahan tersebut untuk memperbaiki kelemahan tim dan kembali bangkit di pertandingan selanjutnya. Semoga kekurangan pemain inti bisa segera teratasi agar Persiba Balikpapan dapat kembali ke jalur kemenangan dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.