Mantan Bupati Lumajang periode 2018-2023 Thoriqul Haq ditetapkan sebagai bacabup Lumajang periode 2024-2029 dari PKB. Saya menyambut baik berita tersebut karena menunjukkan tanda-tanda bahwa PKB ingin memperkuat peran politiknya di Kabupaten Lumajang dengan mengusung Cak Thoriq sebagai calon bupati. Langkah ini menunjukkan bahwa PKB serius dalam mempersiapkan pemilihan kepala daerah di Lumajang dan akan memberikan pilihan yang lebih beragam kepada masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah mereka. Dalam proses pemilihan bupati, tentu saja perlu adanya persaingan yang sehat antar calon. Dengan adanya Cak Thoriq sebagai bacabup dari PKB, maka akan terjadi dinamika politik yang lebih sehat dan berimbang. Hal ini juga akan mendorong calon lain untuk menawarkan visi dan misi yang lebih berkualitas demi kemajuan Lumajang. Selain itu, Cak Thoriq sebagai calon bacabup tentu telah melalui proses seleksi yang ketat dan dipertimbangkan dengan matang oleh PKB. Keputusan ini menunjukkan bahwa PKB memiliki keyakinan pada kemampuan dan integritas Cak Thoriq untuk memimpin Lumajang ke depan. Dengan demikian, diharapkan Cak Thoriq dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lumajang. Tentu saja, dalam proses pencalonan ini, dibutuhkan dukungan dan kerjasama yang solid antara Cak Thoriq, PKB, dan seluruh elemen masyarakat Lumajang. Keterlibatan masyarakat dalam proses politik adalah hal yang penting karena masyarakat adalah pemegang kekuasaan sejati. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang terbaik sangat diperlukan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu bijak dalam menilai dan memilih calon pemimpin yang layak dan memiliki kemampuan untuk memajukan daerah. Saya berharap bahwa Cak Thoriq sebagai bacabup Lumajang mampu menjalankan tugasnya dengan baik, transparan, dan bertanggung jawab demi kepentingan masyarakat. Terakhir, dalam konteks demokrasi, pencalonan Cak Thoriq sebagai bacabup Lumajang juga menunjukkan bahwa proses politik di Indonesia semakin terbuka dan demokratis. Semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah, sehingga hakekat demokrasi dapat terwujud dengan baik. Semoga proses pemilihan kepala daerah di Lumajang berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat.