Dua wakil Jogja di Liga 3 Nasional yakni Persiba Bantul dan PS Hizbul Wathan UMY harus puas berbagi poin di babak 32 besar. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa hasil imbang antara Persiba Bantul dan PSHW UMY menunjukkan pertandingan yang berjalan cukup ketat dan sulit bagi kedua tim untuk mencetak gol. Meskipun skor yang berakhir 0-0 mungkin tidak begitu menarik, namun hal tersebut menunjukkan kualitas pertandingan yang berjalan seimbang di antara kedua tim. Pertandingan yang berakhir tanpa gol menunjukkan bahwa kedua tim memiliki pertahanan yang solid dan cukup kuat untuk menahan serangan lawan. Hal ini juga menunjukkan bahwa kedua tim memiliki skill dan taktik yang setara sehingga tidak ada yang mampu mengungguli satu sama lain. Prestasi Persiba Bantul yang tidak mampu meraih kemenangan dalam pertandingan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi tim tersebut. Mereka perlu melakukan evaluasi terhadap performa mereka dan mencari cara untuk meningkatkan efektivitas serangan mereka agar dapat meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya. Sementara itu, PSHW UMY patut diapresiasi atas penampilan mereka yang mampu menahan gempuran dari Persiba Bantul. Mereka berhasil menjaga kestabilan pertahanan mereka dan meraih satu poin penting dalam perjuangan mereka di Liga 3 Nasional. Secara keseluruhan, hasil imbang antara Persiba Bantul dan PSHW UMY menunjukkan bahwa persaingan di Liga 3 Nasional sangatlah ketat dan keseimbangan antara kedua tim sangatlah terjaga. Kedua tim perlu terus bekerja keras untuk meningkatkan performa mereka agar dapat meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang.