Bayi yang dibuang di depan rumah warga Kelurahan Cepu, Blora, pada Minggu (12/5) pagi, belum mendapat orang tua angkat. Berikut penjelasan Kepala Dinas Sosial. Saya merasa prihatin dan terkejut dengan berita ini karena tindakan pembuang bayi merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak bertanggung jawab. Bayi adalah mahluk yang tak bersalah dan tidak pantas untuk diperlakukan dengan cara seperti itu. Tindakan pembuang bayi juga menunjukkan ketidakpedulian sosial dan keengganan untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan. Dalam kasus ini, sangatlah menyedihkan melihat bahwa ada warga Blora yang menjadi sasaran pembuang bayi. Mereka harusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang kepada bayi tersebut, bukan malah melakukan tindakan yang merugikan dan merugikan kehidupan bayi kecil tersebut. Mencari cara yang lebih manusiawi dan bertanggung jawab seperti menghubungi pihak terkait atau lembaga sosial untuk membantu menemukan solusi yang terbaik bagi bayi tersebut adalah langkah yang seharusnya diambil. Saya berharap agar pihak berwajib dapat segera menginvestigasi kasus ini dan menemukan pelakunya. Tindakan pembuang bayi seharusnya mendapat hukuman yang setimpal agar dapat menjadi pelajaran bagi orang lain untuk tidak melakukan tindakan serupa di masa depan. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya kesadaran sosial dan tanggung jawab bersama terhadap perlindungan hak anak, termasuk hak bayi yang baru lahir. Saya juga sangat mendukung langkah warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Tindakan tersebut menunjukkan kepedulian dan niat baik untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi bayi tersebut. Namun, proses adopsi harus dilakukan secara legal dan prosedural agar kepentingan dan hak-hak semua pihak dapat terlindungi dengan baik. Diharapkan kasus ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak untuk bersikap lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menangani masalah sosial seperti ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan memberikan perlindungan bagi mereka yang tidak mampu membela diri, termasuk bayi-bayi yang terlahir di tengah situasi yang sulit.