Sejumlah tantangan untuk percepatan Indonesia Maju di tahun 2034 dibincangkan dalam diskusi yang turut dihadiri sejumlah pihak ini. Saya rasa berita ini sangat positif karena menunjukkan bahwa pemimpin daerah seperti Khofifah Indar Parawansa memiliki perhatian dan kesadaran yang tinggi terhadap kemajuan bangsa. Dengan mengajak civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) untuk membahas percepatan Indonesia Maju 2034, hal ini menunjukkan bahwa Khofifah memahami pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk memajukan negara. Melibatkan universitas dalam diskusi ini juga menunjukkan bahwa Khofifah menghargai kontribusi pemikiran dan penelitian dari para ahli yang ada di Unair. Dengan demikian, kebijakan yang diambil lebih memiliki dasar ilmiah dan dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi kemajuan bangsa. Selain itu, kolaborasi seperti ini juga dapat memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dengan lembaga pendidikan, sehingga potensi sumber daya manusia di daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal. Percepatan Indonesia Maju 2034 tentu merupakan target yang ambisius, namun dengan adanya kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, saya yakin hal ini dapat tercapai. Diskusi yang dilakukan oleh Khofifah bersama civitas Unair dapat menjadi awal yang baik untuk menyusun strategi dan program kerja yang konkret guna mencapai visi tersebut. Selain itu, kolaborasi semacam ini juga dapat menginspirasi daerah-daerah lain untuk melakukan hal serupa guna meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Terakhir, keberadaan pemimpin yang progresif dan visioner seperti Khofifah perlu diapresiasi karena upayanya untuk melibatkan berbagai pihak dan membangun sinergi dalam mencapai tujuan bersama. Semoga kolaborasi antara Khofifah dan civitas Unair ini dapat menjadi contoh bagi pemimpin daerah lainnya untuk lebih aktif melibatkan akademisi dalam menyusun kebijakan pembangunan demi menciptakan Indonesia yang maju dan berdaya saing.