Seorang oknum polisi Sukomanunggal Surabaya dilaporkan seorang wanita atas dugaan penggelapan motor dan uang belasan juta. Tanggapan saya terhadap berita yang berjudul 'Oknum Polsek Sukomanunggal Dilaporkan Gelapkan Motor Teman Wanitanya' adalah sangat kecewa. Sebagai seorang anggota kepolisian, seharusnya oknum Polsek Sukomanunggal menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal integritas dan moralitas. Tindakan yang dilaporkan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kode etik dan kode perilaku seorang polisi. Selain itu, tindakan oknum Polsek Sukomanunggal ini juga merusak citra institusi kepolisian secara keseluruhan. Jika anggota kepolisian saja terlibat dalam tindakan kriminal seperti ini, bagaimana masyarakat bisa mempercayai kepolisian sebagai penegak hukum yang adil dan bersih? Kasus seperti ini juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakamanan dalam hubungan antara polisi dan masyarakat. Saya berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum Polsek Sukomanunggal ini. Mereka harus memastikan bahwa pelaku mendapat sanksi yang sesuai dengan perbuatannya dan tidak luput dari proses hukum yang berlaku. Langkah-langkah preventif juga perlu diambil agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari, seperti meningkatkan pengawasan terhadap anggota kepolisian dan memberikan pendidikan etika yang lebih intensif. Tindakan korupsi dan penyimpangan perilaku tidak boleh ditoleransi, terlebih lagi jika dilakukan oleh oknum yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Saya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik itu anggota kepolisian maupun masyarakat, untuk selalu menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan moralitas dalam setiap tindakan yang dilakukan. Semoga kepolisian dapat terus bersih dari oknum-oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti ini agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian tetap terjaga.