Loading...
Konvoi kelulusan di Jogja yang berujung ricuh pada Senin lalu berbuntut satu pelajar diproses di Sat Resnarkoba Polresta Jogja.
Saya merasa prihatin dan kecewa dengan peristiwa ricuh yang terjadi pada konvoi kelulusan di Jogja. Konvoi kelulusan seharusnya menjadi momen yang membahagia dan penuh kebersamaan bagi para pelajar yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Namun, peristiwa ini justru disalahgunakan oleh sebagian pelajar dengan melakukan tindakan yang merugikan dan menciptakan keributan.
Selain itu, kehadiran pelajar yang membawa pil koplo juga sangat mengkhawatirkan. Penggunaan pil koplo tanpa resep dokter dapat berakibat fatal bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa para pelajar perlu menjadi lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan, terutama terkait dengan penggunaan obat-obatan.
Saya mengapresiasi tindakan yang diambil oleh pihak berwajib dengan memproses pelajar yang membawa pil koplo. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi para pelajar lainnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selain itu, pihak sekolah juga perlu melakukan tindakan preventif dan pembinaan kepada para pelajar agar tidak terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kita sebagai masyarakat juga perlu bersikap proaktif dalam mengawasi dan mendidik para generasi muda agar dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan berperilaku positif. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak akan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan berbudaya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan para pelajar dapat menjalani konvoi kelulusan dengan tertib dan damai.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment