Nasib miris dialami anak-anak yang dijajakan sebagai PSK MiChat di Surabaya. Ia dipaksa melayani 20-an pria hidung belang setiap hari. Saya sangat prihatin dan marah setelah membaca berita tersebut. Memaksa seorang gadis belia untuk menjadi PSK melalui aplikasi MiChat adalah tindakan yang sangat tercela dan tidak manusiawi. Sangat disayangkan melihat bahwa ada orang yang dengan seenaknya memanfaatkan keadaan seseorang yang masih belia hanya demi keuntungan pribadi. Tidak hanya itu, yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa korban tidak mendapatkan pembayaran atas pekerjaannya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku tidak memiliki rasa empati sama sekali terhadap korban dan dengan tega mengambil keuntungan tanpa memikirkan nasib dan martabat gadis tersebut. Kasus seperti ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan aplikasi MiChat atau aplikasi sejenisnya. Kita harus lebih peduli terhadap keamanan dan privasi diri sendiri serta orang-orang di sekitar kita, terutama yang rentan seperti gadis belia dalam berbagai hal yang bisa membahayakan. Saya berharap pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap praktik prostitusi online dan memberikan perlindungan kepada para korban. Semoga kasus seperti ini tidak kembali terulang di masa mendatang dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada korban dan keluarganya untuk menghadapi cobaan ini.