Loading...
“Yang diambil cuman rokok saja, motifnya cuman untuk merokok dan tidak mau membayarnya,” kata Ismunandar.
Saya merasa sangat kecewa dan prihatin dengan tindakan yang dilakukan oleh pemuda di Baubau yang mengambil rokok tanpa membayar di 10 warung sekaligus. Tindakan tersebut sangat tidak etis dan tidak menghormati hak milik dari para pemilik warung yang sudah bekerja keras untuk menjalankan usahanya. Selain itu, tindakan tersebut juga merugikan para yang berhak mendapatkan bayaran atas produk yang mereka jual.
Tindakan tersebut tidak hanya merugikan pemilik warung, tetapi juga merugikan masyarakat secara umum. Dengan mencontoh tindakan tersebut, bisa saja akan muncul tindakan serupa oleh orang lain yang merasa tidak bisa dihukum. Hal ini dapat menciptakan budaya mengambil barang tanpa membayar yang bisa merugikan banyak pihak.
Pemuda tersebut seharusnya memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab yang lebih tinggi terhadap tindakannya. Sebagai generasi muda, seharusnya mereka menjadi contoh yang baik bagi generasi selanjutnya. Tindakan tersebut juga mencoreng citra pemuda Baubau dan menggambarkan sikap tidak bertanggung jawab.
Saya berharap pihak berwajib segera mengambil tindakan yang tepat atas kasus ini dan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada pelaku agar menjadi pelajaran bagi orang lain. Selain itu, perlu juga adanya edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya menjunjung etika dan moral dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Terakhir, kita semua sebagai masyarakat harus bersikap tegas dan kritis terhadap tindakan yang merugikan orang lain. Kita harus menjaga nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terjebak dalam perilaku yang merugikan. Saling menghormati hak milik orang lain dan bertanggung jawab atas tindakan kita adalah hal mendasar yang harus ditanamkan dalam diri setiap individu.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment