Loading...
Mobil Toyota Fortuner itu dikendarai AS, seorang purnawirawan TNI AL. Kendaraan berpelat 83648-00 Mabes TNI itu diduga palsu.
Saya merasa sangat prihatin dan kecewa atas kejadian ini. Sebagai purnawirawan TNI AL, seharusnya dia menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dengan menaati aturan dan norma yang berlaku. Namun, menggunakan pelat dinas palsu adalah tindakan yang tidak bisa diterima dan melanggar integritas serta kode etik profesi sebagai seorang prajurit.
Tindakan tersebut juga dapat merusak citra institusi TNI AL dan menimbulkan keraguan terhadap kejujuran dan integritas anggotanya. Sebagai penegak hukum, seharusnya mereka menjadi teladan dalam mematuhi aturan yang berlaku serta tidak memanfaatkan kedudukan atau jabatan untuk kepentingan pribadi.
Saya berharap pihak berwenang dapat memberikan sanksi yang tegas terhadap purnawirawan TNI AL yang melakukan tindakan tersebut. Selain itu, perlu ada peningkatan pengawasan terhadap penggunaan pelat dinas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Hal ini penting untuk menjaga profesionalisme dan integritas dari para petugas keamanan yang bertugas di bandara.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa tidak ada yang di atas hukum. Setiap orang, termasuk purnawirawan TNI AL, harus tetap patuh terhadap aturan yang berlaku demi menjaga kedamaian dan ketertiban masyarakat. Kita semua harus memahami pentingnya menjaga integritas dan moralitas dalam bertindak, serta tidak menggunakan kedudukan atau jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai warga negara.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment