Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sangat menyayangkan Indonesia belum memiliki kapal riset laut berskala canggih. Padahal Indonesia negara maritim. Saya merasa sangat prihatin dengan berita tersebut. Sebagai negara maritim dengan ribuan pulau dan luasnya lautan yang dimiliki, seharusnya Indonesia memiliki kapal riset laut canggih yang dapat digunakan untuk menjelajahi dan mempelajari kekayaan laut yang dimiliki. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan potensi maritim Indonesia serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut yang ada. Ketidakhadiran kapal riset laut canggih juga menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal penelitian dan pengembangan ilmu kelautan. Sementara negara lain seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat telah lama menginvestasikan sumber daya untuk pengembangan kapal riset laut canggih guna memperluas pengetahuan mengenai laut dan ekosistemnya. Dengan adanya kapal riset laut canggih, Indonesia akan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai potensi sumber daya laut yang dimiliki. Selain itu, kapal tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memantau kegiatan illegal fishing, melindungi ekosistem laut, serta mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan untuk keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut. Keterbatasan kapal riset laut canggih juga dapat menghambat kemajuan dalam bidang ilmu kelautan di Indonesia. Dengan tidak adanya akses terhadap teknologi dan fasilitas riset yang memadai, para ilmuwan dan peneliti di Indonesia akan kesulitan untuk mengembangkan inovasi dan mendapatkan hasil riset yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya segera melakukan langkah untuk mendapatkan kapal riset laut canggih agar Indonesia tidak terus tertinggal dalam bidang penelitian kelautan. Investasi dalam pengembangan kapal riset laut canggih juga akan menjadi investasi jangka panjang yang akan mendukung pengembangan potensi maritim Indonesia serta kesejahteraan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut.