Pemilik mobil yang dilakban warga di Koja karena parkir sembarangan di depan toko mengaku ketiduran sehingga ia tak kunjung memindahkan mobilnya. Tindakan pemilik mobil yang dilakban oleh warga karena parkir sembarangan merupakan pelanggaran terhadap norma-norma sosial yang berlaku. Parkir sembarangan dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar, terutama jika parkir dilakukan di tempat yang tidak semestinya. Tindakan tersebut juga dapat menciptakan ketegangan antara pemilik mobil dengan warga sekitar, yang pada akhirnya dapat mengganggu kedamaian lingkungan. Alasan pemilik mobil mengaku ketiduran di rumah saudara sebagai alasan dari parkir sembarangan tersebut juga tidak sepenuhnya bisa diterima. Sebagai pemilik kendaraan, sudah seharusnya untuk selalu memperhatikan tempat parkir yang aman dan sesuai. Kecelakaan bisa terjadi jika parkir sembarangan di tempat yang berbahaya, misalnya di pinggir jalan atau di tikungan. Selain itu, tindakan pemilik mobil yang mengaku ketiduran juga dapat dianggap sebagai penghindaran tanggung jawab atas perilaku parkir sembarangannya. Sebagai warga yang baik, seharusnya kita selalu mematuhi peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku, termasuk dalam hal parkir. Mengakui kesalahan adalah langkah pertama dalam menyelesaikan masalah, bukan alasan untuk menghindari tanggung jawab. Dalam kasus ini, sebaiknya pemilik mobil meminta maaf kepada warga yang merasa terganggu atas tindakannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama di masa mendatang. Selain itu, pemilik mobil juga sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih tempat parkir, dan sebaiknya tidak membiarkan diri terlena ketika sedang mengemudi. Dari kasus ini, kita semua dapat belajar bahwa pentingnya untuk selalu memperhatikan perilaku kita di masyarakat, termasuk dalam hal parkir. Kita harus selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan bersama, agar lingkungan sekitar tetap harmonis dan damai. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang, dan kita semua dapat saling menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku.