Sebanyak 20 pelajar di Kota Yogyakarta ditangkap polisi saat konvoi merayakan kelulusan. Polisi menyebut puluhan pelajar itu akan corat-coret seragam. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa tindakan 20 pelajar di Yogyakarta yang mencoret-coret seragam mereka merupakan perbuatan yang tidak patut ditiru dan melanggar norma-norma yang berlaku. Menghargai peraturan sekolah dan merawat seragam adalah hal yang seharusnya menjadi sikap dasar bagi setiap pelajar. Selain itu, tindakan mencoret-coret seragam juga dapat dianggap merusak fasilitas sekolah dan mencemarkan citra lembaga pendidikan tersebut. Jika dibiarkan begitu saja, hal ini bisa menjadi contoh buruk bagi pelajar lainnya dan berdampak buruk bagi lingkungan sekolah. Saya juga berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi pelajar lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama. Sebagai pelajar, seharusnya kita lebih memperhatikan sikap dan tindakan yang akan diambil sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Saya juga berharap agar pihak sekolah dapat memberikan sanksi yang sesuai dan memberikan pembinaan kepada para pelajar ini agar mereka dapat belajar dari kesalahan mereka. Melalui pendekatan yang tepat, diharapkan para pelajar dapat memahami pentingnya disiplin dan merawat fasilitas sekolah dengan baik. Pada akhirnya, sebagai generasi muda yang akan membangun masa depan bangsa, kita harus ingat bahwa tindakan kecil seperti mencoret-coret seragam dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mari kita jaga sikap dan tindakan kita agar selalu mencerminkan nilai-nilai positif yang dapat membangun kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.