DPR menyinggung para anggota KPU yang berlagak seperti tokoh fiksi penakluk wanita Don Juan karena 'kaget' mendapat anggaran triliunan rupiah. Saya merasa bahwa sindiran yang dilontarkan oleh anggota DPR terkait gaya hidup pejabat KPU sangat tidak pantas dan kurang bijaksana. Sebagai wakil rakyat, seharusnya anggota DPR memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi masyarakat, bukan malah menyebarkan fitnah atau tuduhan tanpa bukti yang jelas. Menyalahkan seseorang tanpa bukti yang kuat dapat merusak reputasi dan citra seseorang secara tidak adil. Seharusnya anggota DPR bisa menyampaikan kritik dengan cara yang lebih elegan dan membangun, serta memberikan solusi konstruktif agar kebijakan KPU dapat lebih baik lagi. Selain itu, daripada hanya berkomentar negatif, sebaiknya anggota DPR fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat untuk mengawasi serta mengawal kinerja lembaga-lembaga negara seperti KPU agar tetap transparan dan bersih dari praktek korupsi. Kita semua harus ingat bahwa sebagai pemimpin, terutama yang duduk di DPR, memiliki tanggung jawab moral dan etika yang tinggi untuk memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Saling menghormati dan bekerja sama untuk kebaikan negeri adalah sesuatu yang seharusnya diutamakan oleh setiap pemimpin, tanpa terkecuali. Saya berharap agar anggota DPR dapat belajar dari kesalahan ini dan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat serta kritiknya ke depan, agar tidak menimbulkan polemik dan konflik yang tidak perlu di tengah masyarakat. Semoga kedepannya, para pemimpin kita bisa lebih fokus pada kepentingan negara dan menyatukan langkah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.