Donasi palsu untuk korban peristiwa kecelakaan maut bus pelajar SMK Lingga Kencana Depok nilainya lebih dari Rp 11 juta. Saya sangat prihatin dan kecewa dengan berita tentang donasi palsu yang mencapai Rp 11 juta untuk korban kecelakaan siswa SMK Lingga Kencana. Tindakan ini sangat tidak manusiawi dan sangat tidak pantas dilakukan oleh siapapun. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban kecelakaan, tetapi juga melecehkan rasa empati dan kepedulian orang-orang yang sebenarnya ingin membantu. Dalam situasi seperti ini, kepercayaan dalam berdonasi pasti akan terganggu. Saya berharap kasus seperti ini dapat diungkap dengan cepat dan pihak yang melakukan donasi palsu dapat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita tidak boleh mengecewakan kepercayaan masyarakat terhadap aksi sosial, karena ini akan merugikan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan. Kejadian donasi palsu ini menunjukkan bahwa masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab di masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memberikan donasi dan memastikan bahwa bantuan yang kita berikan benar-benar sampai kepada pihak yang membutuhkan. Kita juga harus lebih teliti dalam memilih lembaga atau platform yang terpercaya untuk melakukan donasi. Saya juga berharap pihak sekolah dan pihak terkait lainnya dapat memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban kecelakaan serta keluarganya. Mereka sudah cukup mengalami kesulitan akibat kecelakaan, mereka tidak boleh ditambah beban lagi dengan perbuatan donasi palsu. Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi di masa depan dan keberlanjutan donasi untuk membantu sesama dapat tetap berjalan dengan baik. Semoga korban kecelakaan dapat segera pulih dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.