Sindir kabinet Gemoy Prabowo-Gibran buka ruang korupsi lebih lebar, Mahfud MD: Rusak nih negara Terkait dengan berita yang berjudul 'Sindir Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran Buka Ruang Korupsi Lebih Lebar, Mahfud MD: Rusak Nih Negara', saya merasa prihatin dan khawatir dengan kondisi pemerintahan yang memberikan kesempatan bagi praktik korupsi menjadi lebih marak. Kabinet yang seharusnya menjadi teladan dalam memberantas korupsi justru dianggap memberikan ruang yang lebih lebar bagi praktik korupsi. Pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan bahwa kondisi seperti ini dapat merusak negara patut untuk diperhatikan. Korupsi merupakan masalah yang sangat merugikan negara serta masyarakat, karena selain merugikan keuangan negara juga dapat merusak sistem dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah harus segera mengambil tindakan yang tegas dalam memberantas korupsi dan memastikan bahwa tidak ada ruang bagi praktik korupsi di dalam kabinet maupun di dalam lingkungan pemerintahan lainnya. Perlu adanya kontrol internal dan eksternal yang ketat serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi agar negara dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar akibat dari praktik korupsi yang semakin merajalela. Selain itu, dibutuhkan pula peningkatan kesadaran dan integritas dari para pejabat pemerintah untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi. Pendidikan tentang anti korupsi juga harus ditingkatkan agar masyarakat lebih peka terhadap bahaya dan kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi. Dalam konteks pembangunan negara yang berkeadilan dan berintegritas, pemerintah harus menjadi contoh yang baik dalam memberantas korupsi. Semua pihak harus bekerja sama untuk memberantas korupsi mulai dari pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga masyarakat secara keseluruhan. Dengan begitu, diharapkan praktik korupsi dapat diminimalisir dan negara dapat terbebas dari praktik korupsi yang merugikan.