Sedangkan untuk di Kalbar per Mei 2024 ini, baru tercover 88 persen atau 4,9 juta jiwa, dari jumlah penduduk 5,5 juta jiwa. Tanggapan saya terhadap berita yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan Cabang Pontianak sedang berusaha untuk mencapai target 98 persen kepesertaan JKN pada tahun 2024 adalah positif. Hal ini menunjukkan komitmen dan upaya yang dilakukan oleh pihak BPJS Kesehatan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Dengan meningkatnya jumlah peserta JKN, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari risiko tidak terduga akibat masalah kesehatan. Upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Pontianak untuk mencapai target tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program JKN. Dengan memberikan akses kesehatan yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat secara keseluruhan. Namun, dalam mencapai target tersebut, BPJS Kesehatan perlu memperhatikan beberapa hal penting seperti peningkatan kualitas layanan kesehatan, pengawasan terhadap penyelenggara layanan kesehatan, serta kepatuhan dalam mengelola dana yang dikelola. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya memiliki jaminan kesehatan melalui program JKN. Di samping itu, BPJS Kesehatan juga perlu memastikan bahwa sistemnya berjalan dengan baik dan efisien agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program JKN dan BPJS Kesehatan itu sendiri. Secara keseluruhan, upaya BPJS Kesehatan Cabang Pontianak dalam mengejar target 98 persen kepesertaan JKN pada tahun 2024 patut diapresiasi. Diharapkan dengan sinergi antara pihak BPJS Kesehatan, pemerintah, dan masyarakat, program JKN dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.