IDF sampai bingung kenapa sistem pertahanan udaranya atau Irone Dome tak lagi bekerja saat roket Hamas menghantam dan tewaskan tentara Israel. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa kegagalan Iron Dome dalam menghadapi serangan roket Hamas menjadi sesuatu yang sangat memprihatinkan. Iron Dome sejauh ini telah dikenal sebagai sistem pertahanan udara yang sangat efektif dalam melindungi wilayah Israel dari serangan roket musuh. Namun, kegagalan Iron Dome dalam situasi ini menunjukkan bahwa sistem tersebut tidaklah sempurna dan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Kematian tentara Israel akibat serangan roket Hamas juga menunjukkan betapa seriusnya konflik yang sedang terjadi di wilayah tersebut. Para tentara yang gugur adalah pahlawan yang berjuang untuk melindungi negara mereka, dan kehilangan mereka merupakan kerugian yang sangat besar bagi Israel. Pemerintah Israel perlu segera menginvestigasi penyebab kegagalan Iron Dome dan memastikan bahwa sistem pertahanan udara mereka dapat beroperasi secara optimal di masa depan. Selain itu, keberhasilan Hamas dalam melancarkan serangan roket yang mematikan juga menjadi peringatan bahwa kelompok ini masih merupakan ancaman nyata bagi keamanan Israel. Pemerintah Israel harus meningkatkan upaya untuk melawan kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan menjaga keamanan wilayah mereka agar tidak terjadi lagi kejadian tragis seperti ini di masa depan. Dalam situasi konflik seperti ini, kedua belah pihak perlu menahan diri dan mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik secara diplomatis. Kekerasan dan pertumpahan darah tidak akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi hanya akan menimbulkan lebih banyak korban dan penderitaan. Semoga kedua belah pihak dapat menemukan jalan keluar yang damai dan mengakhiri konflik dengan cara yang tidak merugikan kedua belah pihak.