Sebab Aditya Zoni merasa tidak mendapat pemberitahuan dari pihak Yasmine Ow maupun Pengadilan Agama Cibinong. Tentu saja sebagai seorang public figure, Aditya Zoni seharusnya lebih aware terhadap kondisi rumah tangganya dan tidak mengetahui bahwa dia digugat cerai oleh sang istri, Yasmine Ow, adalah hal yang cukup mengejutkan. Sebagai pasangan yang seharusnya saling memahami dan berkomunikasi dengan baik, Aditya seharusnya lebih proaktif dalam menjaga hubungan rumah tangganya agar tidak sampai ke titik pembicaraan perceraian. Melalui pemberitaan media lah Aditya mengetahui bahwa dirinya digugat cerai oleh Yasmine Ow menandakan bahwa ada masalah komunikasi yang serius antara keduanya. Mungkin mereka terlalu sibuk dengan kesibukan masing-masing sehingga terlalu menyita perhatian dan waktu mereka sehingga terjadi kekosongan komunikasi yang membuat salah satu pihak merasa perlu untuk mengambil langkah ekstrim seperti mengajukan gugatan cerai. Sebagai seorang suami, Aditya seharusnya lebih sensitive terhadap perasaan dan kebutuhan sang istri. Mungkin saja Yasmine merasa tidak mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup dari Aditya sehingga dia merasa perlu untuk mengakhiri hubungan mereka. Kedewasaan dan kesediaan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur merupakan kunci dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Dengan mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui gugatan cerai tersebut dari pemberitaan media, Aditya seolah-olah menunjukkan ketidaksungguhan dan ketidakpedulian terhadap hubungan rumah tangganya. Sebagai seorang publik figure, tindakan seperti ini dapat memberikan contoh buruk kepada penggemar dan masyarakat luas tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan suami istri. Dalam situasi ini, kedua belah pihak seharusnya duduk bersama dan berbicara secara dewasa mengenai masalah yang ada dan mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak. Perceraian bukanlah solusi yang seharusnya dipilih tanpa pertimbangan yang matang dan tanpa mencoba untuk menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu. Kehadiran pihak ketiga, seperti media, seharusnya tidak dijadikan sebagai tabir pembicaraan yang seharusnya bisa diselesaikan secara privat antara kedua belah pihak. Menjaga privasi dan keharmonisan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama yang seharusnya didahulukan sebelum mengambil langkah yang ekstrim seperti perceraian.