Loading...
Perpisahan merupakan hal yang lumrah, rutin, dan serimonial dilaksanakan oleh sekolah. Namun, perpisahan terkesan hura-hura dan foya-foya
Berdasarkan judul berita yang berjudul 'Gundah Jelang Anak Tamat Sekolah', saya dapat merasakan bahwa artikel tersebut menggambarkan perasaan cemas atau gelisah yang dirasakan oleh orang tua menjelang anak mereka menamatkan sekolah. Hal ini wajar terjadi, mengingat masa transisi dari sekolah ke kehidupan berikutnya seringkali menjadi momen yang penuh tantangan dan keraguan, baik bagi orang tua maupun anak.
Saat anak akan menyelesaikan pendidikan formalnya, banyak orang tua yang merasa khawatir tentang masa depan anak, baik dari segi akademis maupun karier. Mereka mungkin bertanya-tanya apakah anak mereka sudah siap untuk menghadapi dunia luar, apakah mereka akan mampu bersaing di dunia yang semakin kompetitif, atau apakah mereka akan memilih jalur karier yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Selain itu, ada pula kekhawatiran terkait dengan bagaimana anak akan mengelola kehidupan mereka setelah meninggalkan lingkungan sekolah yang familiar. Anak-anak bisa merasa tertekan dengan ekspektasi yang tinggi dari orang tua atau masyarakat sekitar untuk sukses setelah lulus sekolah. Mereka juga mungkin merasa bingung dalam menentukan pilihan-pilihan hidup yang akan mereka ambil, seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau langsung mencari pekerjaan.
Namun, sebagai orang tua, sangat penting untuk memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anak kita menjelang tamat sekolah. Kita perlu mengajak mereka untuk berdiskusi mengenai pilihan-pilihan yang tersedia, membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat, serta memberikan motivasi agar mereka percaya diri menghadapi tantangan yang akan datang. Dengan adanya dukungan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, diharapkan anak dapat melewati masa transisi ini dengan lebih baik dan meraih kesuksesan di masa depan.
Secara keseluruhan, wajar jika orang tua merasa gundah menjelang anak mereka menamatkan sekolah, namun hal tersebut seharusnya menjadi momentum untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak kita. Masa depan anak-anak tergantung pada bagaimana kita sebagai orang tua mengarahkan dan mendukung mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment