Kasus DBD sampai saat ini merupakan penyakit infeksi menular yang belum bisa dieliminasi, bahkan sudah merupakan penyakit endemik. Saya merasa prihatin dan khawatir dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus terjadi saat musim hujan. DBD merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi dengan baik. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang tepat sangat diperlukan dalam mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. Menurut pengamat kesehatan, salah satu cara pencegahan DBD adalah dengan melakukan 3M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini merupakan vektor atau pembawa virus DBD, sehingga menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama memperhatikan genangan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Menggunakan kelambu saat tidur dan mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh juga dapat membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk. Selain upaya pencegahan secara individual, peran pemerintah dan instansi terkait juga sangat penting dalam mengendalikan penyebaran DBD. Kampanye penyuluhan kepada masyarakat, pengendalian vektor secara massal, serta pemantauan kasus DBD secara berkala dapat membantu mengurangi angka kasus yang terus meningkat. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan dan jumlah kasus yang terjadi bisa diminimalkan. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, dan menjaga lingkungan agar bebas dari nyamuk penyebab DBD merupakan langkah awal yang sangat penting dalam melindungi diri dan keluarga dari penyakit mematikan ini.