Ia juga menekankan, untuk memeriksa kesiapan semua pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan penyakit berpotensi wabah Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat positif karena menunjukkan bahwa pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Belu, sangat serius dalam memastikan kesiapan dan kewaspadaan terhadap potensi wabah. Dengan melakukan simulasi penanggulangan wabah, pemerintah daerah dapat mengevaluasi sejauh mana kesiapan dan tanggap darurat jika suatu saat terjadi wabah di wilayah mereka. Hal ini merupakan langkah proaktif yang sangat penting dalam menghadapi potensi ancaman kesehatan masyarakat. Selain itu, dorongan dari Bupati Belu untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan juga sangatlah penting. Kewaspadaan dan kesiapan masyarakat merupakan faktor kunci dalam meminimalisir risiko penyebaran wabah. Dengan adanya dorongan dari pemerintah daerah, diharapkan masyarakat akan lebih aware terhadap potensi wabah dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Langkah-langkah simulasi penanggulangan wabah yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan juga patut diapresiasi. Dengan melakukan simulasi, dapat dipastikan bahwa para petugas kesehatan dan relawan sudah siap dan terlatih dalam menangani wabah, termasuk dalam hal penanganan kasus, pemantauan kesehatan masyarakat, dan penyebaran informasi yang akurat. Semakin banyak simulasi yang dilakukan, semakin baik pula kesiapan kita dalam menghadapi ancaman wabah di masa mendatang. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Kesehatan, dan masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap wabah, diharapkan Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman kesehatan yang mungkin timbul. Selain itu, peningkatan kewaspadaan dan kesiapan ini juga akan berdampak positif dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan bersama. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama mencegah dan mengatasi potensi wabah dengan lebih efektif dan efisien.