Delapan pemuda di Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu diamankan polisi setelah merudapaksa seorang pelajar SD berinsial CS. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita tentang pelajar SD di Kalimantan Barat yang digilir oleh delapan pemuda di bawah kolong gedung sekolah saat sedang mengantarkan pesanan ikan. Tindakan kekerasan dan pelecehan yang dilakukan terhadap anak-anak ini sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima dalam masyarakat kita. Kejadian ini menunjukkan bahwa masih banyak kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak-anak yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli dan waspada terhadap tindakan yang merugikan anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa yang seharusnya dilindungi dan dihormati. Saya berharap pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus ini dan memastikan agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Lebih dari itu, kita juga perlu meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap anak-anak agar hal-hal seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keamanan dan perlindungan bagi anak-anak juga perlu terus ditingkatkan. Anak-anak adalah aset berharga bagi bangsa dan negara, mereka adalah harapan masa depan yang perlu dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. Kita sebagai masyarakat harus bersatu dan bekerja sama untuk mencegah segala bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap anak-anak, serta memberikan perlindungan dan keamanan yang layak bagi mereka. Saya juga mengajak seluruh pihak, baik orangtua, sekolah, pemerintah, maupun masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk bahaya dan kekerasan. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai momentum untuk lebih peduli dan bertindak dalam melindungi anak-anak, karena merekalah masa depan kita semua. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan aman, sejahtera, dan bahagia.