selalu dikejar waktu mengingat setiap tahapan yang beririsan serta durasi waktu yang singkat pada setiap tahapan. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah cukup miris dan mengkhawatirkan. Pernyataan Ketua KPU Ende yang mengajak masyarakat untuk 'mari jaga bumi Pancasila dengan hujan api' terkesan sangat provokatif dan kontroversial. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terutama dalam konteks keberagaman dan kedamaian di masyarakat Ende. Pernyataan tersebut seolah-olah mengandung makna ancaman atau kekerasan, yang justru seharusnya dihindari dalam konteks pemilihan umum. Ketua KPU seharusnya menjadi contoh dalam memberikan komunikasi yang bisa meredakan ketegangan dan membangun dialog yang konstruktif di tengah masyarakat. Sementara itu, dalam konteks penyelenggaraan Pilkada Ende, penting bagi semua pihak untuk menjaga netralitas, profesionalisme, dan integritas. Pernyataan yang kontroversial seperti ini dapat merusak citra KPU dan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung. Lebih lanjut, penting untuk selalu mengedepankan semangat gotong royong, kebersamaan, dan toleransi dalam menghadapi perbedaan pendapat atau pandangan politik. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang beragam, kita harus bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan agar tercipta suasana yang kondusif dalam pemilihan umum. Kepala KPU Ende seharusnya memberikan klarifikasi terkait pernyataannya dan meminta maaf jika ada yang tersinggung atau terancam oleh ucapan tersebut. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara, bukan menimbulkan perpecahan dan konflik di tengah masyarakat.