Manajemen Boeing mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka yakin sudah menaati perjanjian dan akan membela diri. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa langkah Departemen Kehakiman AS untuk menuntut Boeing terkait jatuhnya pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines menunjukkan seriusnya masalah yang terjadi dan pentingnya memastikan keamanan penerbangan bagi penumpang. Penuntutan ini juga menjadi tindakan yang penting untuk mendorong perusahaan penerbangan dan produsen pesawat untuk meningkatkan standar keselamatan dan kualitas produk mereka. Kedua kecelakaan yang terjadi menunjukkan adanya kekurangan dalam desain dan sistem kelayakan pesawat Boeing 737 MAX yang harus segera diatasi. Tuntutan hukum terhadap Boeing diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban dan memberikan sinyal keras kepada produsen pesawat bahwa tindakan semacam ini tidak akan ditoleransi. Selain itu, tuntutan hukum ini juga menjadi pelajaran penting bagi industri penerbangan dan regulator untuk terus meningkatkan sistem pengawasan dan sertifikasi pesawat agar dapat menghindari terulangnya kejadian serupa di masa depan. Keamanan dan keselamatan penumpang harus tetap menjadi prioritas utama dalam industri penerbangan, dan tindakan hukum seperti ini dapat menjadi salah satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya tindakan hukum ini, diharapkan Boeing dan perusahaan penerbangan lainnya akan lebih berhati-hati dalam merancang dan mengoperasikan pesawat mereka. Semua pihak terkait diharapkan dapat belajar dari kejadian tragis ini dan bekerja sama untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan nyawa manusia di masa depan.