Yang paling unik Santo bercerita pernah diminta untuk menemani seorang ibu melahirkan hingga menguburkan ari-ari bayinya. Berita tersebut tentu sangat memprihatinkan karena mengungkapkan sebuah realitas yang kurang menyenangkan dalam kehidupan sosial kita. Sosok Santo Suruh yang viral karena siap disuruh demi uang sebenarnya mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi di masyarakat yang memaksa seseorang untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, seperti menjadi teman bagi istri orang lain saat melahirkan. Perilaku Santo Suruh ini seharusnya tidak dicontoh atau dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa. Seharusnya, kita sebagai masyarakat harus mengedukasi dan membimbing individu-individu seperti Santo Suruh untuk memiliki rasa tanggung jawab dan moral yang baik. Tidak hanya sekedar mencari uang dengan cara yang tidak bermoral, namun juga harus memiliki kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, etika, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Kita juga harus berempati terhadap orang-orang yang terlibat dalam kejadian ini, seperti istri yang harus melahirkan tanpa kehadiran suami dan hanya didampingi oleh orang lain yang seharusnya tak seharusnya. Mereka juga membutuhkan dukungan moral dan emosional untuk bisa melalui momen-momen penting dalam hidup mereka tanpa harus merasa terpinggirkan atau tersisihkan. Sebagai masyarakat, kita juga harus sadar dan bertanggung jawab atas kondisi sosial kita. Kita harus turut aktif dalam memerangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang menjadi pemicu dari perilaku seperti Santo Suruh ini. Melalui pendidikan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih adil, harmonis, dan berkeadilan bagi semua individu tanpa terkecuali. Dalam konteks keadilan sosial, kita juga harus mengkritisi sistem yang memaksa individu untuk melakukan hal-hal yang inkonsisten dengan nilai-nilai kemanusiaan. Upaya perbaikan sistem dan kebijakan yang lebih pro-rakyat dan humanis juga perlu dilakukan agar tidak ada lagi orang seperti Santo Suruh yang terpaksa melakukan hal-hal yang mereka sendiri tidak inginkan demi sebuah uang.