Intensitas hujan di Mahakam Ulu cukup tinggi, BPBD Kaltim mengatakan belum bisa memperkirakan banjir akan terjadi sampai kapan. Berita mengenai intensitas hujan yang cukup tinggi di Mahulu, Kalimantan Timur merupakan hal yang patut diperhatikan oleh pihak terkait, terutama BPBD Kaltim. Hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk, seperti banjir, tanah longsor, atau bahkan bencana alam lainnya. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif dan responsif perlu segera dilakukan untuk mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin timbul akibat dampak cuaca ekstrem tersebut. Dalam konteks ini, pernyataan dari BPBD Kaltim yang menyatakan bahwa mereka belum bisa memperkirakan sampai kapan intensitas hujan tinggi akan berlangsung merupakan hal yang wajar. Pasalnya, cuaca merupakan hal yang sulit diprediksi secara akurat, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Namun demikian, pihak BPBD tetap perlu melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan cuaca di daerah tersebut guna memperkirakan kemungkinan dampak yang akan terjadi serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Sebagai langkah preventif, BPBD Kaltim seharusnya memberikan perhatian ekstra terhadap daerah-daerah yang rawan terkena dampak banjir dan tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi. Langkah-langkah mitigasi seperti pembersihan saluran air, pengontrolan pembukaan bendungan, serta edukasi kepada masyarakat mengenai cara-cara menghadapi cuaca ekstrem juga seharusnya dilakukan secara terencana dan sistematis. Selain itu, kerjasama antara BPBD, pemerintah daerah, dan masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi situasi cuaca ekstrem seperti ini. Masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas tentang situasi cuaca serta dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan timbul. Pemerintah daerah juga harus siap melakukan evakuasi dan penanganan darurat jika diperlukan, serta menyediakan fasilitas yang memadai bagi korban bencana. Dalam jangka panjang, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap infrastruktur dan tata ruang di daerah tersebut, guna mengantisipasi dampak buruk akibat cuaca ekstrem. Perbaikan serta peningkatan infrastruktur drainase dan pengelolaan tata ruang yang lebih baik perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana akibat intensitas hujan tinggi di masa mendatang. Dengan demikian, responsif dan proaktif dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem menjadi kunci dalam mengurangi kerugian yang mungkin terjadi. Semua pihak, baik pemerintah, BPBD, maupun masyarakat, harus saling bekerja sama dan bertanggung jawab dalam menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu seperti ini.