Warga Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar Kalsel ini diciduk petugas di rumahnya karena kedapatan sembunyikan Sabu Berita mengenai penangkapan seorang warga di Kertak Hanyar, Kalimantan Selatan yang kedapatan menyembunyikan sabu dalam dompet di rumahnya merupakan hal yang sangat disayangkan. Tindakan seperti ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba masih belum bisa diatasi dengan baik di Indonesia. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merugikan individu yang mengonsumsinya, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar dan masyarakat secara keseluruhan. Penangkapan ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan menjadi peringatan bahwa konsumsi narkoba adalah tindakan yang melanggar hukum dan berbahaya. Diperlukan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjauhi narkoba dan mengambil tindakan preventif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. Aparat kepolisian juga patut diapresiasi atas tindakan cepat dan tegas dalam menangani kasus narkoba. Penegakan hukum yang baik dan efisien dapat memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Upaya pencegahan juga perlu terus ditingkatkan, baik melalui penyuluhan, sosialisasi, maupun pengawasan yang ketat terhadap peredaran narkoba di wilayah tersebut. Selain itu, peran keluarga, sekolah, dan komunitas juga sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak dan generasi muda mengenai bahaya narkoba. Edukasi tentang dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba perlu diberikan secara kontinu agar masyarakat lebih sadar dan tidak terjerumus ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba. Kita sebagai masyarakat juga perlu berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada pemerintah dan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba. Setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan dari ancaman narkoba. Dengan bersatu dan bekerjasama, kita dapat mencegah penyalahgunaan narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua orang.