Ada 35 soal Seni Budaya Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka dalam artikel ini. Soal dalam bentuk pilihan ganda ini sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. Tanggapan saya terhadap berita tentang soal dan kunci jawaban ujian Seni Budaya untuk siswa kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka adalah sangat tidak terpuji. Hal ini menunjukkan adanya praktik kecurangan dan pelanggaran etika dalam dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tempat untuk menumbuhkan integritas dan nilai-nilai moral yang baik. Dalam dunia pendidikan, seharusnya ujian dijadikan sebagai sarana untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa secara objektif, bukan sebagai kesempatan untuk berbuat curang dengan menggunakan kunci jawaban. Kecurangan dalam ujian hanya akan merugikan diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar. Siswa yang menggunakan kunci jawaban akan kehilangan kesempatan untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan mengasah kemampuan mereka, sedangkan siswa lain yang jujur dan gigih belajar akan merasa tidak adil karena didahului oleh siswa yang curang. Hal ini juga akan menciptakan budaya tidak jujur dan tidak etis di lingkungan sekolah, yang pada akhirnya akan merusak moral dan integritas generasi muda. Penting bagi pihak sekolah dan semua pihak terkait untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus seperti ini dan menindak tegas pelaku-pelaku kecurangan. Pendidikan seharusnya menjadi landasan untuk membangun karakter siswa yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dengan memberikan sanksi yang tegas, diharapkan akan menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa kecurangan tidak akan pernah membawa kebaikan dalam jangka panjang. Selain itu, hal ini juga menjadi peringatan bagi pihak-pihak terkait, seperti guru dan orang tua, untuk lebih memperhatikan dan mengawasi proses pendidikan dan ujian siswa. Guru perlu memberikan bimbingan dan pengawasan yang lebih ketat agar siswa tidak tergoda untuk berbuat curang. Sementara orang tua perlu memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai moral yang benar kepada anak-anak mereka, sehingga anak-anak tidak terjerumus ke dalam praktek kecurangan semacam ini. Sebagai masyarakat yang peduli terhadap pendidikan, kita juga perlu ikut berperan aktif dalam memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh, serta menegakkan nilai-nilai kejujuran dan integritas. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bermartabat, serta mendorong perkembangan potensi dan karakter positif pada generasi muda kita. Secara keseluruhan, praktik kecurangan dalam ujian seharusnya tidak ditoleransi dalam dunia pendidikan. Dengan memupus budaya kecurangan tersebut dan membentuk generasi yang jujur dan berkarakter, kita akan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan menghasilkan individu-individu yang menjadi aset bangsa.