Total baby lobster yang diamankan di Kampung Bukit Mang Kadir Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka sebanyak 37 box Saya merasa bahwa hukuman 8 tahun penjara dan denda sebesar Rp1,5 milyar yang dijatuhkan kepada pelaku penyelundupan baby lobster di Bangka merupakan langkah yang tepat dalam menekan kegiatan ilegal ini. Penyelundupan baby lobster dapat merusak populasi lobster di perairan Indonesia dan mengancam kelestarian ekosistem laut. Dengan memberikan hukuman berat, diharapkan dapat menjadi efek jera bagi pelaku penyelundupan dan menjadi contoh bagi yang lainnya. Selain itu, hukuman yang tegas juga seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak terkait untuk tidak terlibat dalam kegiatan penyelundupan baby lobster maupun spesies laut lainnya. Kegiatan ilegal seperti ini tidak hanya merugikan ekosistem laut, tetapi juga merugikan perekonomian negara dan masyarakat yang menggantungkan hidup dari hasil laut. Oleh karena itu, langkah hukum yang tegas seperti ini sangat dibutuhkan untuk melindungi kelestarian sumber daya alam laut. Selain hukuman yang tegas, penegakan hukum yang adil dan transparan juga perlu ditegakkan. Para pelaku penyelundupan baby lobster harus diadili secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam penegakan hukum. Terakhir, perlu adanya kerja sama antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat dalam memerangi kegiatan ilegal seperti penyelundupan baby lobster. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kerja sama yang baik, kita dapat mencegah kegiatan ilegal ini dan menjaga kelestarian ekosistem laut untuk generasi mendatang. Semoga hukuman ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal yang merugikan lingkungan hidup.