Melansir dari Tribunnewsbogor.com, ada yang menyebut bahwa ayah Eki pacar Vina menjabat sebagai Kapolsek. Dia adalah Kapolsek Kesambi Cirebon... Berita tentang sosok Ayah Eki, korban pembunuhan bersama Vina di Cirebon, yang diduga merupakan seorang perwira polisi, menimbulkan kecaman dan keprihatinan yang mendalam. Sebagai seorang perwira polisi, seharusnya ia menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan tugasnya dengan profesional dan menjaga integritasnya. Namun, jika benar ia terlibat dalam kasus pembunuhan, hal ini sungguh memprihatinkan dan mencoreng citra kepolisian sebagai lembaga penegak hukum. Tindakan yang dilakukan oleh Ayah Eki yang diduga sebagai Kapolsek dalam kasus pembunuhan ini sangat tidak etis dan tidak manusiawi. Sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat, melakukan tindakan kekerasan dan tindakan kriminal seperti ini jelas melanggar kode etik kepolisian dan hukum yang berlaku. Kejadian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa dipastikan bahwa seseorang tidak akan terlibat dalam tindakan kriminal, termasuk para aparat penegak hukum. Hal ini memberikan pelajaran bahwa penegakan hukum tidak boleh tebang pilih, dan setiap orang, termasuk aparat penegak hukum, harus bertanggung jawab atas tindakannya. Kepolisian diharapkan dapat melakukan penyelidikan yang transparan dan tegas terhadap kasus ini, serta memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku jika terbukti bersalah. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian dan menegakkan keadilan. Semoga kejadian ini juga memberikan pelajaran bagi seluruh anggota kepolisian untuk senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, dan moralitas dalam melaksanakan tugas sebagai penegak hukum. Kriminalitas tidak akan pernah dibenarkan, apalagi jika pelakunya adalah seorang aparat penegak hukum yang seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.