Mereka saling mengarahkan senapan dari lubang di masing-masing gedung yang mereka tempati. Berita tentang adu sniper antara militer Israel (IDF) dan gerakan Hamas di Timur Kamp Jabalia, di mana tentara Israel ditembak hingga sekarat adalah berita yang sangat memprihatinkan. Konflik di Timur Tengah, terutama di Palestina, telah berkecamuk selama bertahun-tahun dan telah menelan banyak korban jiwa tak berdosa dari kedua belah pihak. Keadaan semakin memanas ketika terjadi baku tembak antara kedua belah pihak yang hanya akan memperburuk situasi. Serangan sniper dapat menimbulkan korban jiwa yang tidak bersalah dan melukai banyak orang. Dalam konflik ini, kedua belah pihak seharusnya berusaha mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah berkecamuk begitu lama. Penggunaan senjata mematikan seperti sniper hanya akan menambah korban dan memperpanjang penderitaan rakyat di wilayah tersebut. Pertempuran ini juga menunjukkan betapa pentingnya perdamaian dan dialog antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus duduk bersama untuk mencari jalan keluar yang dapat mengakhiri konflik secara damai dan berkelanjutan. Kekerasan tidak akan pernah membawa perdamaian, namun hanya akan menimbulkan lebih banyak penderitaan bagi rakyat Palestina dan Israel. Tindakan provokatif seperti ini hanya akan membuat situasi semakin memanas dan sulit diredakan. Diperlukan kesadaran dan komitmen dari kedua belah pihak untuk menghentikan spiral kekerasan dan mencari solusi damai. Konflik ini harus diselesaikan melalui diplomasi dan dialog, bukan dengan senjata dan kekerasan. Semua pihak yang terlibat dalam konflik ini, baik Palestina maupun Israel, harus mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya. Hanya dengan menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut, kedua belah pihak dapat bergerak maju dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kedua belah pihak perlu merenungkan dampak dari tindakan kekerasan yang dilakukan dan berusaha untuk mengakhiri konflik tersebut dengan cara yang damai dan beradab.