Majelis Ulama Indonesia Kalimantan tengah atau MUI Kalteng kaget ada santri bunuh ustadzah di Pondok Pesantren di Palangkaraya Saya merasa sangat terpukul dan terkejut mendengar berita tersebut. Sebagai lembaga yang seharusnya menjadi tempat untuk menuntut ilmu dan mendalami ajaran agama, pondok pesantren seharusnya menjadi tempat yang aman dan damai. Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seorang santri terhadap ustadzahnya sendiri sangat menyedihkan dan tidak dapat diterima. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam lingkungan pesantren atau pun dalam masyarakat. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menghormati guru dan ulama, bukan malah melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka. Sikap hormat dan sopan terhadap para pendidik dan ulama merupakan bagian dari ajaran agama Islam yang seharusnya dipraktikkan oleh setiap umat Islam. Peristiwa ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan emosional individu, terutama para santri. Diperlukan pendekatan yang lebih serius dalam memahami dan mengatasi potensi konflik atau masalah psikologis yang bisa muncul, sehingga kejadian tragis seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Selain itu, lembaga-lembaga pendidikan, terutama pondok pesantren, perlu meningkatkan sistem pengawasan dan pendampingan terhadap para santri agar terhindar dari potensi- potensi tindakan kekerasan. Pendidikan agama yang seharusnya menjadi landasan moral bagi setiap individu harus ditekankan dan direspons dengan serius agar generasi muda bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dalam kepemilikan nilai-nilai agama dan moral yang kuat. Kita juga perlu mendukung penuh upaya kepolisian dalam mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa ini agar keadilan bisa ditegakkan dan masyarakat bisa merasa aman. Dukungan dari berbagai pihak juga diperlukan untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi para guru dan ulama dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya di masyarakat. Terakhir, mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk lebih peduli terhadap lingkungan pendidikan kita, termasuk pondok pesantren. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan memberikan perlindungan bagi semua orang yang berada di dalamnya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.