Mereka membidik IDF itu hanya bermodalkan Kamera DSLR standard, kemudian melesatkan Rudal RPG ke target yang telah dikunci. Berita mengenai organiasi Al Qassam yang menggunakan kamera DSLR untuk mengintai pasukan Israel Defense Forces (IDF) di gedung yang berjarak ribuan meter menunjukkan bahwa Al Qassam memiliki kemampuan teknologi yang cukup canggih dalam melakukan pengintaian. Penggunaan kamera DSLR dalam pengintaian ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan senjata atau taktik militer konvensional, tetapi juga memanfaatkan teknologi modern untuk memantau musuh. Penggunaan kamera DSLR dalam kegiatan pengintaian tersebut juga menunjukkan bahwa Al Qassam terus mengembangkan strategi dan taktik pertempuran mereka. Mereka menggunakan teknologi yang mungkin dianggap sebagai cara yang tidak konvensional dalam pertempuran, namun cukup efektif dalam mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menghadapi pasukan lawan. Meskipun penggunaan kamera DSLR ini bisa dianggap sebagai tindakan yang mencurigakan dan berbahaya, hal ini juga menunjukkan bahwa teknologi dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk dalam bidang militer. Pihak IDF harus meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan pengintaian yang dilakukan oleh Al Qassam dengan menggunakan teknologi yang canggih seperti kamera DSLR. Pada akhirnya, berita ini mengingatkan kita bahwa dalam era teknologi seperti sekarang ini, perang tidak hanya dimenangkan dengan senjata dan kekuatan militer, tetapi juga dengan penggunaan teknologi yang tepat. Al Qassam mungkin hanyalah salah satu dari banyak kelompok bersenjata yang memanfaatkan teknologi modern dalam melakukan kegiatan militer mereka. Oleh karena itu, pihak berwenang harus terus memantau dan mengantisipasi perkembangan teknologi dalam konteks pertahanan dan keamanan suatu negara.