Loading...
Tidak ada komputer membuat para siswa harus membawa handphone (HP) android sendiri dari rumah yang dipinjamkan dari keluarga dan tetangga dan guru
Saya merasa prihatin saat mengetahui bahwa siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus meminjam handphone untuk mengikuti ujian sumatif akhir berbasis Android. Hal ini menunjukkan adanya ketidakmerataan akses teknologi di kalangan siswa, dimana tidak semua siswa memiliki handphone sendiri. Seharusnya pemerintah daerah memiliki solusi untuk memastikan setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi agar tidak terjadi kesenjangan dalam proses pembelajaran.
Penerapan ujian berbasis Android sebenarnya merupakan langkah positif untuk memperbarui sistem evaluasi di sekolah. Siswa diajarkan untuk menggunakan teknologi dalam proses belajar-mengajar, yang sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Namun, pendidikan seharusnya memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk mengakses teknologi, sehingga tidak ada siswa yang terpaksa meminjam handphone saat ujian.
Penting bagi pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah konkret guna mengatasi masalah akses teknologi bagi siswa di NTT. Mungkin dapat dilakukan program bantuan teknologi bagi siswa yang kurang mampu, seperti penyediaan handphone atau akses internet. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua dan guru tentang pentingnya akses teknologi dalam pendidikan serta bagaimana memanfaatkannya dengan baik.
Diharapkan dengan adanya perhatian serius dari pihak terkait, masalah akses teknologi bagi siswa di NTT dapat terselesaikan dengan baik. Sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam mengikuti ujian dan proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Kesetaraan akses teknologi ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut, serta meratakan peluang bagi setiap siswa untuk meraih kesuksesan dalam pendidikan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment