Harga daging ayam dan sapi turun, sedangkan harga daging babi naik drastis. Harga daging ayam turun menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Saya menganggap berita ini menarik karena menginformasikan tentang perubahan harga daging di pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara. Hal ini bisa menjadi informasi penting bagi masyarakat sekitar terutama bagi yang berbelanja daging secara rutin. Penurunan harga daging sapi dan ayam tentu saja menjadi kabar baik karena dapat mengurangi beban biaya hidup bagi masyarakat yang mengonsumsinya. Namun, kenaikan harga daging babi yang drastis harus menjadi perhatian serius karena dapat berdampak negatif bagi konsumen yang mengandalkan daging babi sebagai bahan makanan sehari-hari. Selain itu, penurunan harga daging sapi dan ayam juga dapat memberikan dampak positif pada inflasi di daerah tersebut. Dengan adanya penurunan harga daging, diharapkan juga dapat mempengaruhi harga daging di pasar-pasar lain sehingga masyarakat dapat memperoleh produk daging dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, kenaikan harga daging babi yang drastis perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Apakah kenaikan tersebut disebabkan oleh faktor pasokan yang berkurang atau ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Menyikapi berita ini, penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan monitoring secara rutin terhadap harga daging di pasar. Langkah-langkah intervensi perlu dilakukan apabila terjadi fluktuasi harga yang signifikan agar masyarakat tidak terbebani dengan harga daging yang tidak stabil. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara-cara memilih daging yang baik dan berkualitas agar dapat meminimalkan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh daging yang tidak layak konsumsi. Dalam jangka panjang, penting pula bagi pemerintah daerah untuk merencanakan kebijakan yang dapat meningkatkan produksi daging dalam negeri sehingga tidak terlalu bergantung pada impor daging. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi fluktuasi harga daging yang terlalu tinggi sehingga masyarakat dapat menikmati daging dengan harga yang stabil dan terjangkau. Kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan dalam negeri perlu ditingkatkan agar tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi harga bahan pangan, termasuk daging.